Keterangan gambar: Ilustrasi Bintang Ganda Gerhana. Kredit: ESO/L. Calçada,,
Seabad
lamanya astronom berupaya menentukan jarak ke salah satu galaksi tetangga kita,
Awan Magellan Besar. Mengukur jarak di alam semesta yang amat luas bukanlah
perkara mudah. Yang pasti kita tidak dapat bepergian dengan membawa meteran,
dan penggaris yang kita butuhkan haruslah sangat panjang. Namun, astronom
menemukan cara yang sangat cerdik untuk mengukur jarak, hanya dengan
menggunakan cahaya.
Untuk Awan
Magellan Besar, jaraknya ditentukan dengan mengamati pasangan-pasangan bintang
yang saling mengelilingi satu sama lain. Pasangan bintang seperti ini kita
sebut ‘bintang ganda’; kalian bisa melihat ilustrasinya di dalam foto ini. Dari
Bumi kita melihat bintang-bintang tersebut secara bergantian lewat di depan
bintang pasangan masing-masing. Setiap kali hal ini terjadi, gabungan
kecerlangan bintang berkurang. Dengan mengenali secara seksama pola
berkurangnya kecerlangan bintang, astronom bisa menarik segala macam informasi:
seberapa besar bintang tadi, berapa banyak materi yang mereka punya, dan bahkan
berapa jaraknya dari Bumi.
Dengan
menggunakan cara ini, kita kini tahu dengan lebih pasti berapa jarak kita ke
galaksi tetangga: 163.000 tahun cahaya. Ini berarti jika kalian bisa menguasai
ilmu fisika dan bergerak dengan kecepatan cahaya, yang geraknya paling cepat,
163.000 tahun kemudian kalian baru bisa sampai di sana. Menemukan jarak yang
lebih teliti ke Awan Magellan Besar merupakan terobosan penting karena jarak ke
bintang-bintang di galaksi tersebut bisa digunakan untuk menentukan jarak ke
galaksi yang lebih jauh.
Ketika
mengukur jarak di alam semesta, astronom menggunakan cara yang disebut “lilin
standard”. “Lilin” ini adalah objek-objek astronomis yang diketahui
kecerlangannya. Jika kita mengetahui jarak ke lilin standard terdekat, misalnya
di Awan Magellan Besar, kita bisa mengukur jarak ke lilin yang terletak lebih
jauh, karena semakin jauh objek, semakin tampak redup. Namun, rangkaian ini
hanya akurat di titik terdekat, yaitu Awan Magellan Besar. Nah, berhubung kita
sudah tahu jarak pasti ke sana, kita bisa menentukan jarak galaksi yang lebih
jauh di alam semesta dengan lebih tepat,,
Fakta
menarik: Selain
Merkurius dan Venus, semua planet di Tata Surya kita memiliki satelit alami,
atau dikenal sebagai bulan. Nah, galaksi kita Bima Sakti pun mempunyai
satelit-satelit yang mengorbitnya. Satelit-satelit ini disebut galaksi katai
karena ukurannya lebih kecil daripada galaksi-galaksi normal seperti galaksi
kita. Awan Magellan Besar adalah salah satunya.
1 komentar:
wawww,,
Posting Komentar