Apa Itu Batas
Chandrasekhar?
Batas Chandrasekhar adalah massa maksimum dari suatu bintang
katai putih , dan kira-kira besarnya 3 × 1030 kg, sekitar 1,44 kali dari massa
matahari. Angka ini sedikit berbeda dalam berbagai tulisan, dari 1,2 sampai
1,46 kali massa matahari dan bergantung pada susunan kimia dari bintang itu,,
Batas ini pertama kali dihitung oleh ahli fisika India yang bernama
Subrahmanyan Chandrasekhar,,
(wikipedia.org, astronomi.us)
Apa Itu Nebula?
Nebula / nebulae (kabut) adalah awan antarbintang yang
terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah nama umum yang
diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar
Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai
contoh, Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula Andromeda).
Nebula sebagai tempat kelahiran bintang-bintang. Proses
terbentuknya nebula diawali ketika awan molekul yang sangat luas runtuh di
bawah gaya gravitasinya sendiri, seringkali disebabkan oleh pengaruh ledakan
supernova yang ada di dekatnya. Awan runtuh dan terfragmentasi, membentuk
hingga ratusan bintang baru. Bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas
yang ada di sekitarnya menciptakan nebula emisi. Nebula yang lain terbentuk
oleh kematian bintang. Sebuah bintang yang sedang mengalami transisi ke tahap
katai putih menghembuskan bagian terluarnya untuk membentuk planetary nebula.
Nova dan supernova dapat juga menciptakan nebula yang dikenal sebagai nova
remnant dan supernova remnant. Salah satu nebula yang cukup terkenal adalah
Eagle Nebula (nebula Elang). (wikipedia.org, astronomi.us)
Pengertian Rasi
Bintang, Gugus Bintang, dan Konstelasi
Suatu rasi bintang, gugus bintang atau konstelasi adalah
sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus.
Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki
hubungan satu dengan lainnya, tetapi dapat terlihat seperti berkelompok pada
bola langit malam. Manusia memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengenali
pola dan sepanjang sejarah telah mengelompokkan bintang-bintang yang tampak
berdekatan menjadi rasi-rasi bintang. Susunan rasi bintang yang tidak resmi,
yaitu yang dikenal luas oleh masyarakat tapi tidak diakui oleh para ahli
astronomi atau Himpunan Astronomi Internasional, juga disebut asterisma.
Bintang-bintang pada rasi bintang atau asterisma jarang yang mempunyai hubungan
astrofisika; mereka hanya kebetulan saja tampak berdekatan di langit yang
tampak dari Bumi dan biasanya terpisah sangat jauh.
Pengelompokan bintang-bintang menjadi rasi bintang
sebenarnya cukup acak, dan kebudayaan yang berbeda akan memiliki rasi bintang
yang berbeda pula, sekalipun beberapa yang sangat mudah dikenali biasanya
seringkali ditemukan, misalnya Orion atau Scorpius.
Himpunan Astronomi Internasional telah membagi langit
menjadi 88 rasi bintang resmi dengan batas-batas yang jelas, sehingga setiap
arah hanya dimiliki oleh satu rasi bintang saja. Pada belahan bumi (hemisfer)
utara, kebanyakan rasi bintangnya didasarkan pada tradisi Yunani, yang
diwariskan melalui Abad Pertengahan, dan mengandung simbol-simbol Zodiak.
Beragam pola-pola lainnya yang tidak resmi telah ada
bersama-sama dengan rasi bintang dan disebut asterisma, seperti Bajak (juga
dikenal di Amerika Serikat sebagai Big Dipper) dan Little Dipper.
Astrometri, Cabang
Astronomi yang Mempelajari Posisi dan Pergerakan Bintang
10/01/2011 07:13:00 PM
Adi Saputro
Bintang. Credit: science.nationalgeographic.com
Astrometri adalah cabang dari astronomi yang memusatkan
perhatian pada posisi bintang dan benda langit lainnya, jarak dan pergerakan
mereka. Sebagian astrometri melibatkan pembuatan tangga jarak kosmik.
Astrometri adalah salah satu sub-bidang ilmu yang paling
tua, kembali ke zaman Hipparchus, yang menyusun katalog bintang yang pertama.
Hipparchus juga menciptakan skala kecerahan yang masih dipergunakan sampai
sekarang. Astrometri modern dirintis oleh Friedrich Bessel dengan 'Fundamenta
astronomiae'nya, yang menghitung posisi rata-rata sebanyak 3222 bintang yang
diteliti antara 1750 dan 1762 oleh James Bradley.
Selain fungsi pokok menyediakan astronom dengan bingkai
referensi untuk melaporkan pengamatan mereka, astrometri juga penting bagi
bidang seperti mekanika langit, dinamika bintang dan astronomi galaksi.
Astrometri juga merupakan alat mendasar dalam menentukan waktu, yaitu bahwa
UTC, yang pada dasarnya adalah waktu atomik, disinkronkan dengan rotasi Bumi
yang ditentukan dari pengamatan yang sangat teliti.
Perkembangan-perkembangan dalam astrometri :
Sundial efektif
dalam mengukur waktu.
Astrolabe
diciptakan untuk mengukur sudut di langit.
Penerapan
Astrometri menyebabkan berkembangnya ilmu geometri bola.
Pengukuran secara
teliti dari gerakan planet oleh Tycho Brahe membuktikan asas Copernican, bahwa
Bumi mengelilingi Matahari.
Sextant secara
dramatis memperbaiki pengukuran sudut-sudut di langit.
Astronom mulai meningkatkan ketepatan setting lingkaran di
teleskop mereka, yang mengizinkan mereka untuk melakukan metode paralaks secara
lebih teliti lagi dalam menentukan jarak ke bintang dekat. Ini adalah
astrometri tradisional.
Hal lainnya adalah penggunaan bintang variabel Cepheid untuk
mengukur jarak ke galaksi lain. Dengan mengukur variabilitas kecemerlangan
Cepheids di galaksi, Edwin Hubble dapat menentukan jarak mereka.
Hubble memakai Cepheid untuk mengetahui dan menyesuaikan
jarak dengan pergeseran merah yang diperlihatkan oleh galaksi-galaksi jauh.
Dari 1989 sampai 1993, Badan Antariksa Eropa (ESA)
menggunakan satelit Hipparcos dalam melakukan pengukuran astrometrik yang
menghasilkan katalog posisi lebih dari satu juta bintang hingga ketepatan 20-30
milidetik busur. (Sumber: wikipedia.org)
Read More
Serba-serbi Planet
Extrasolar / Exoplanet
Planet Extrasolar atau exoplanet adalah planet yang berada
di luar tata surya kita,, Pada 19 September 2011, 685 planet extrasolar
ditemukan pada 563 sistem tata surya yang telah teridentifikasi,,
Bagian terpenting adalah sebuah bintang memiliki sistem
keplanetan,, Data dari misi HARPS mengindikasikan lebih dari setengah dari
keseluruhan bintang seperti matahari kita,, Data dari misi Kepler digunakan
untuk memperkirakan bahwa disana ada lebih dari 50 miliar planet di galaksi
kita (Bima Sakti/Mily way),, Di sana juga terdapat obyek dengan massa seperti
planet yang mengorbit bintang kerdil cokelat dan ada yang langsung mengorbit
galaksi itu sendiri seperti matahari, namun obyek tersebut belum jelas apakah
bisa disebut sebagai planet juga,,
Plaet extrasolar mulai menjadi obyek penelitian pada abad
ke-19,, Saat itu banyak yang berpendapat bahwa planet-planet tersebut ada namun
belum ada cara untuk mengetahui apakah mereka mirip dengan planet pada tata
surya kita,,
Deteksi pertama diumumkan pada tahun 1992 dengan
ditemukannya beberapa obyek terrestrial yang mengorbit bintang pulsar PSR
B1257+12,, Kemudian pada tahun 1995 diumumkan exoplanet pertama yaitu dengan
ditemukannya planet raksasa 51 pegasi b yang mengorbit bintang 51 pegasi,,
Sejak itu deteksi keberadaan exoplanet semakin bertambah,,
Banyak exoplanet yang ditemukan melalui pengamatan kecepatan
radial dan sensor pencitraan,, Kebanyakan planet raksasa mirip Jupiter, ada
beberapa yang memiliki massa kecil, dan ada juga yang hanya beberapa kali lebih
besar dari Bumi,,
Penemuan planet extrasolar juga semakin meningkatkan
kemungkinan adanya planet yang mendukung kehidupan di luar bumi,, Pada bulan
Sepetember 2011 kemungkinan tersebut ditemukan pada planet Gliese 581 d dan HD
85512 b,,
Pada Ferbruari 2011 Misi Kepler NASA mengidentifikasi 1235
calon planet yang belum dikonformasi dengan 997 bintang yang didasarkan pada
pengamatan teleskop selama empat bulan,, Termasuk 54 planet yang kemungkinan
mendukung kehidupan dan berada pada zona layak huni,, 6 planet pada zona ini
dua kali lebih kecil daripada Bumi, meskipun ada juga yang lebih besar dan
lebih panas dibandingkan saat pertama kali dilaporkan,,
Sumber: (Adi Saputro/Astronomi.us)
Apa Itu Active
Galactic Nucleus (AGN)?
AGN (active galactic nucleus) adalah salah satu daerah
dipusat galaksi yang memiliki luminositas spektrum elektromagnetik lebih
tinggi, setidaknya pada beberapa bagian atau mungkin keseluruhannya,, Hal itu
seperti inframerah, ultra-violet, sinar-X, dan gelombang sinar gamma,,
Sebuah galaksi tempat AGN berada disebut sebagai galaksi
aktif,, Radiasi dari AGN diyakini sebagai akibat dari pertambahan massa oleh
lubang hitam supermasif di pusat galaksi tersebut,, AGN merupakan sumber
radiasi elektromagkentik di alam semesta dan dapat digunakan sebagai sarana
untuk menemukan obyek alam semesta yang jauh,,
Sumber: Adi Saputro/Astronomi.us
Apa Itu Heliosheath?
Heliosheath (bahasa Indonesia:
selubung surya) adalah zona antara gelombang kejut (termination shock) dan
heliopause di perbatasan luar tata surya,, Zona ini berada di sepanjang
pinggiran heliosfer, sebuah "gelembung" yang disebabkan oleh angin
surya,,
Jaraknya diperkirakan sekitar 80
hingga 100 unit astronomi (AU) dari matahari. Misi penjelajah luar angkasa
Voyager 1 dan Voyager 2 saat ini termasuk meneliti heliosheath tersebut,,
Pada Mei 2005, dilaporkan bahwa
Voyager 1 telah melewati termination shock dan memasuki heliosheath pada Desember
2004, pada jarak 94 AU,, Sebuah laporan yang lebih awal yang menyatakan bahwa
hal ini telah terjadi pada Agustus 2002 (pada 85 AU) kini dianggap secara umum
sebagai terlalu awal,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar