Cari Blog Ini

Minggu, 29 Desember 2013

Inilah sebagian luas alam semesta kita



Untuk mengukur luas langit para ahli astronomi menggunakan satuan cahaya. Kecepatan cahaya dalam 1 detik adalah 300.000 km. Jarak dari bumi ke bulan 450.000 km ditempuh cahaya dalam waktu 1,5 detik. Jarak dari bumi ke matahari 149 juta km di tempuh cahaya dalam waktu 8 menit.                    
Konon menurut para ahli astronomi jarak bintang terjauh yang dapat dilihat dengan peneropong bintang Huble dewasa ini adalah 14 milyar tahun cahaya. Sulit bagi kita untuk membayangkannya. Cahaya yang memiliki kecepatan 300.000 km /detik jika dipancarkan dari

Rabu, 25 Desember 2013

Bumi masa depan dan berakhir #2



Setelah melewati 1 miliar tahun kedepan
Bagaimana dengan Bumi selanjutnya. Cerita setelah 1 miliar tahun akan berbeda. Matahari akan semakin terang, lebih terang sekitar 10% dari sinar yang dilihat saat ini. Sebagian permukaan bumi akan mengering menjadi daratan. Tidak ada hujan lagi dan daratan menjadi gurun mati, tersisa laut yang tidak akan memberikan penguapan air hujan. Tidak bisa diprediksi seperti apa kondisi di bumi pada saat itu.

Bumi masa depan dan berakhir #1


Nasib bumi sebelum 1 miliar tahun dari sekarang

Perkiraan ini bukan cerita kiamat. Dijelaskan secara ilmiah dengan kehidupan di bumi dan kapan akan berakhir. Planet bumi tetap akan menghadapi kehancuran dalam beberapa ribu tahun sampai miliar tahun kedepan. Semua planet yang berada dalam satu sistem tata surya, suatu hari juga akan bubar. Termasuk skala galaksi, kedepan akan hancur. Karena semua dibangkitkan oleh energi hidrogen sebagai sumber cahaya dan panas dan gravitasi untuk saling mengikat planet dan bintang. Bila gravitasi mulai menghilang, maka kelompok planet, bintang dan galaksi akan terlepas tanpa ada yang mengikat.

Kapan Seluruh Anggota Tata Surya Kita Sejajar?l




Astronomi Dan Teknologi - Kapan terakhir kali seluruh anggota tata surya kita sejajar? Sejajar dalam artian satu garis lurus terhadap Matahari. Dan kapan akan sejajar lagi?

Ketika astrolog berbicara tentang planet yang sejajar (sesuatu yang tidak penting untuk astronom) mereka akan menganggap seluruh tata surya dalam kehancuran. Padahal tidak sama sekali.

Salah satu perhitungan kesejajaran yang dilakukan astronom di University of Texas seperti diberitakan VOA (20/12), menunjukkan bahwa kesejajaran tersebut terakhir adalah

Minggu, 01 Desember 2013

Cara Mengukur Jarak Bintang menggunakan metode Paralaks dan dengan Bintang Cepheid,,



Bagaimanakah sebenarnya para astronom untuk dapat menghitung dan mengetahui jarak diantara benda-benda langit seperti Bintang, Planet, galaksi, dsb. Dengan menggunakan metode penentuan jarak bintang dan objek benda langit lainnya para astronom dapat mengetahui jarak bintang dan benda langit lainnya. Bagaimana Caranya,,?

1. Mengukur Jarak Bintang Menggunakan Metode Paralaks

BULAN SIDERIS DAN SINODIS



Bulan mengelilingi bumi dalam satu periode putaran (360 °) memerlukan waktu 27,3 hari bumi tepatnya 27,321661 hari atau 27 hari 7 jam 43 menit 11.51 detik. Jika pada suatu waktu bulan berada pada titik yang searah dengan bintang tetap tertentu di langit, maka setelah  27 hari 7 jam 43 menit 11.51 detik ia akan kembali berada di tempat semula. Jangka waktu ini disebut waktu peredaran sideris bulan.

Fakta-Fakta Menarik Seputar Astronomi,,


OBJEK TERBESAR DI TATA SURYA - Matahari adalah  objek paling besar dalam tata surya kita dengan diameter (pada equator)  sepanjang 1.392.140 km. Urutan kedua ditempati oleh planet Jupiter dengan  diameter 142.984 km. Di urutan berikutnya berturut-turut adalah Saturnus  (120.536 km), Uranus (51.118 km), dan Neptunus (49.600 km). Bumi kita menempati  urutan ke-6 dalam daftar ini dengan diameter 12.756 km, disusul oleh Venus  (12.103 km) dan Mars (6.794 km). Urutan ke-9 dan ke-10 diduduki oleh dua buah  satelit alam masing masing Ganymede, satelit Jupiter (5.262 km) dan Titan,  satelit Saturnus (5.150 km).